
Dalam rangka
mendukung implementasi kebijakan Diktisaintek Berdampak yang menekankan peran
strategis perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat berbasis riset dan
teknologi, maka Direktorat Jenderal Riset, dan Pengembangan melalui Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi,
Sains, dan Teknologi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas
Penulisan Proposal Kosabangsa dan Sosialisasi Program Mahasiswa Berdampak:
Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bagi perguruan
tinggi di lingkup LLDIKTI Wilayah IV pada Senin 16 Juni 2025 di Aula Universitas
Islam Bandung.Kegiatan
ini merupakan hasil sinergi antara Unisba dan Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, di bawah naungan Direktorat Jenderal Riset dan
Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
(Kemendiktisaintek). Acara diselenggarakan pada Kamis, 19 Juni 2025 di Aula
Utama Unisba.
Dalam sambutannya, Rektor Unisba,
Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menekankan pentingnya acara ini sebagai
momentum strategis untuk memperkuat ekosistem riset dan pengabdian masyarakat
yang kolaboratif serta berdampak langsung. Ia mengingatkan bahwa Tri Dharma
Perguruan Tinggi tak hanya soal pendidikan dan penelitian, tetapi juga
pengabdian yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Ia menyatakan, arah
program-program ini sejalan dengan Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Program Kosabangsa
merupakan bentuk nyata transformasi sosial dari akar rumput, yang melibatkan
peran aktif dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Sementara itu, Program Mahasiswa
Berdampak diharapkan melatih jiwa kepemimpinan dan empati mahasiswa agar
menjadi motor penggerak perubahan sosial.
“Mahasiswa Berdampak adalah
representasi tanggung jawab intelektual generasi muda, sekaligus proses
pembentukan karakter pemimpin masa depan bangsa,” ujarnya.
Rektor juga mendorong agar mahasiswa
tak hanya berperan pasif sebagai “mahasiswa kupu-kupu”, tetapi ikut aktif
menjawab tantangan sosial. Ia berharap Bimtek ini dapat menjadi wadah
pengasahan nalar kritis dan kemampuan ilmiah mahasiswa, demi kemajuan
masyarakat.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah
IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak
dan mengajak perguruan tinggi untuk terus menyalakan semangat perubahan melalui
Program Kosabangsa dan Mahasiswa Berdampak.
“Indonesia adalah negeri kaya potensi. Mari kita bangun dengan langkah-langkah sederhana tapi penuh makna,” ujarnya penuh semangat. Ia juga menekankan perlunya pengembangan ekonomi sirkular dengan pendekatan teknologi sederhana yang aplikatif di masyarakat.